Sebagai blogger, saya akui bahwa menulis memang tidak mudah. Ada kalanya kehabisan ide. Ada kalanya kehabisan kata-kata. Bingung merangkai kalimat. Sulit mengungkapkan apa yang diinginkan. Menulis tidak lancar.
Tapi semenjak saya rajin membaca blog lain, ada motivasi tersendiri bagi saya untuk bisa menulis juga. Pada awal membaca blog Maniak Menulis yang semakin rajin update beberapa artikel setiap harinya, reaksi awal saya adalah senang karena banyak bacaan. Lama-lama, saya pun jadi ikut rajin juga menulis. Meski tidak semasive MM, saya coba posting setiap hari ketika mood sedang bagus.
Saat membaca cerpen di blog Sarilah, saya terhibur dengan cerita yang disuguhkannya. Lama-lama, saya pun berpikir untuk menulis cerpen juga.
Begitu pula hal yang saya rasakan saat membaca blog lainnya. Awalnya hanya senang membaca. Tapi setelahnya membangkitkan ide dan semangat untuk menulis.
Menulis memiliki ikatan yang sangat kuat dengan membaca. Sebelum bisa menulis seseorang harus bisa membaca. Orang yang rajin menulis, tentu banyak membaca.
Bukan berarti menulis di sini menciplak apa yang pernah ia baca. Tapi ketika seseorang banyak membaca, ia akan memperoleh wawasan baru, kemudian muncul ide dan gagasan baru untuk ditulis.
Oleh karenanya saya senang bila teman-teman blogger rajin mengupdate blog mereka. Bisa jadi itu adalah salah satu jalan saya juga rajin mengupdate blog saya. Namun semua kembali kepada diri sendiri, apakah saya memutuskan untuk semakin rajin membaca dan menulis atau memutuskan berdiam diri dan menjadi penonton.
2 Comments
Terus terang saya senang Nisa semakin sering update blog ini. Bacaan saya menjadi lebih banyak.
ReplyDeleteSaya pikir gaya khas Nisa sangat menarik dan berbeda dari kebanyak blogger wanita. Kalau blogger wanita yang lain banyak sekali kembang bahasanya dan kadang tidak fokus, kalau di Maringenet itu saklek dan langsung to the point.. Beda sekali.
Hihihi.. saya sekarang hampir tiap hari buka Maringenet loh.. hahahah cuma kadang baca saja baru kemudian setelah ada waktu meninggalkan komentar
Mungkin karena saya pendiam, Pak, tidak pandai merangkai kata. Biasanya kalo ngomong yang pentingnya ada.
DeleteKarena itu juga, tulisan saya cenderung pendek-pendek, bingung mau nulis apalagi. Kecuali yang ingin saya ceritakan memang banyak, baru bisa menulis panjang.
Padahal saya senang juga baca tulisan orang lain yang berbunga-bunga. Malah suka baca novel. Tapi entah kenapa pas saya yang nulis malah intinya doang 😂😂
Terima kasih, Pak, sering berkunjung. Saya juga ngga tiap hari nulis komentar di MM. Cuma mampir baca doang 😅
Silakan tingggalkan tanggapan dan pendapatmu pada kolom komentar